ANALISIS CAMPUR KODE DALAM NOVEL SOBA NI IRU YO KARYA YOANA DIANIKA ヨアナ・ディアニカの作品『そばにいるよ』という 小説に対して日本語コード・ミキシングの分析 Husna Dwi Putri, Herniwati, S.Pd, M. Hum1, Drs. H. Ahmad Dahidi, M.A2 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia [email protected] ABSTRAKSI Campur kode merupakan, pemakaian satu bahasa atau lebih dalam suatu tuturan dengan saling memasukkan unsur-unsur bahasa seperti kata, baster frase dan klausa kedalam bahasa atau suatu wacana. Peristiwa ini merupakan akibat dari kedwibahasaan atau lebih yang dimiliki setiap manusia, maka campur kode dapat terjadi dalam berbagai bahasa. Peristiwa campur kode dapat ditemukan pada bahasa lisan maupun tulisan. Dalam bahasa lisan seperti pidato, percakapan, dan lain-lain, 1 2 Penulis Penanggung Jawab P Penulis Penanggung Jawab sedangkan bahasa tulisan dapat ditemukan di sebuah artikel, dialog, novel dan lain-lain. Penelitian yang berjudul Analisis Campur Kode Bahasa Jepang Dalam Novel Soba Ni Iru Yo Karya Yoana dianika ini bertujuan agar para pembaca yang sama sekali belum mempelajari bahasa Jepang dapat memahami beberapa kata, klausa dan frase bahasa Jepang yang agak membingungkan didalam novel ini, dan para pembelajar bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia mendapatkan informasi mengenai campur kode bahasa Jepang yang terdapat di dalamnya. Agar pembahasan dalam penelitian tidak meluas, penulis membatasi permasalahan pada apa-apa saja campur kode bahasa Jepang yang disisipkan, apa saja wujud campur kode bahasa Jepang beserta klasifikasinya, makna, serta fungsi campur kode bahasa Jepang yang tersirat di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriftif, dengan analisis kualitatif, yaitu mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasikan dan mengintrepretasikannya. Pemilihan objek dalam penelitian ini yaitu campur kode yang disisipkan pada setiap kalimat-kalimat berupa dialog maupun deskripsi di dalam Soba Ni Iru Yo karya Yoana Dianika. Berdasarkan hasil analisis, penulis menyimpulkan bahwa unsur campur kode yang disisipkan paling banyak terdapat dalam kalimat berbentuk deskripsi. dan ditemukan klasifikasi wujud campur kode yaitu, kata berjumlah 216 dengan klasifikasinya yaitu (meishi, dooshi, fukushi, jufuku), frasa berjumlah 13 dengan klasifikasinya yaitu (frasa verba dan frasa nomina), klausa berjumlah satu dengan klasifikasinya yaitu (klausa nomina), baster berjumlah satu dan reduplikasi(jufuku) berjumlah satu. Campur kode bahasa Jepang tersebut, menyiratkan berbagai fungsi ketika dilihat dari penempatannya dalam suatu kalimat, yaitu memberikan informasi, memberikan penjelasan, menunjukkan pertentangan, menunjukkan keingintahuan, menyatakan suatu tujuan, menunjukkan suatu ajakan, menyatakan suatu perintah, menghormati mitra tutur, dan menunjukkan keakraban. Kata kunci: Campur kode, Analisis, Novel, Bahasa, Jepang AN ANALYSIS OF JAPANESE LANGUAGE CODE-MIXING IN SOBA NI IRU YO NOVEL BY YOANA DIANIKA ABSTRAC Code-mixing refers to the using of two or more languages in speech, in which language elements such as words, buster, phrase and clause or a discourse used mixed into the other language. This phenomenon is the result of one’s bilingualism or multilingualism, which means code-mixing, can occur in variety of languages. Code-mixing can be found in either spoken or written language. In the spoken language it can be found in speeches, conversations, etc., while in the written language code-mixing can be found in articles, dialogues, and novels. The objective of the research entitled “An Analysis of Japanese Language Code-Mixing in Soba Ni Iru Yo Novel by Yoana Dianka” is, that readers who haven’t studied Japanese are able to understand a few words, clauses, and phrase contained in the novel, which is somewhat confusing. The research also written with the aim that Japanese and Indonesia language learner able to get information about the Japanese language code-mixing contained in the novel. To prevent the research study way to broad, the authors limit the issues on the Japanese language code-mixing forms and its classifications, meaning, and the mixcode function that is implied in it. The methods used in this research are descriptive and qualitative. Which are collect, organize, classify and interpret the data. The selections of objects in this study are code-mixing that is embedded in sentence, dialogue and description in Soba Ni Iru Yo novel. Based on analysis, the authors concluded that code-mixing elements inserted in the novel at the most are found in form of description sentences. Code-mixing classifications in form of words are amounted to 209 with its classification (meishi, dooshi, fukushi, juufu). Phrases amounted to 12 with its classification (verb phrases and noun phrases). Clause amounted to 1 and reduplication (jufuku) amounted to 1. The Japanese language mixing-code mention before, imply various functions when observed from its placement in a sentences, which is providing information, explanation, indicating opposition, shows curiosity, stating a purposes, showing an invitation, express a command, respect the hearer, and demonstrate familiarity. Key word: Code-mixing, Analysis, Japanese, language, novel ヨアナ・ディアニカの作品『そばにいるよ』という小説に対して日本 語コード・ミキシングの分析 要旨 コード・ミキシングとは二 げんごい こうさ ;言語以上の言葉を同時に ;交差し、単 語やフレーズや文節などに使用することである。コード・ミキシングの一つの 原因は人間に使われる二言語(バリンガル)ということである。なので、コー ド・ミキシングはどのような言語にも起これるのであろう。 コード・ミキシングという現象は話し言葉にも書き言葉にも起これるのである。 話し言葉では、例えば、スピーチ、会話などである。書き言葉せは記事、ダイ アローグ、小説などである。 本研究は「ヨアナ・ディアニカの作品『そばにいるよ』という小説に対してコ ード・ミキシングの分析」を題名にした。本研究の目的は、日本語を勉強したこ とない方には本小説に使われている単語や文節など楽に理解できるように、本 研究を行いました。それから、日本語の学習者 インドネシア も日本語コード・ミキシングについて新しい いと思う。 の 学習者 に ちしき ていきょう ;知識を ;提供した 本研究の範囲があまり広くないように、筆者は研究の問題を制限を決めること にする。それは本小説に使われるコード・ミキシングとそのコード・ミキシン グの形・カテゴリ、それからそのコード・ミキシングのファンショーンと意味 である。. ほんけんきゅう きじゅつ ;本研究は ;記述メッソドを使用する。データを集め、分析し、 それからデータの分析を訳する。本研究の対象はヨアナ・ディアニカの作 品「そばにいるよ」という小説のダイアログや記述文に使われているコード・ ミキシングである。 分析の結果から本小説でコード・ミキシングは記述文に一番多く使われるとい うことが分かるようになる。そのコード・ミキシングのカテゴリの中で単語は 216 回(名詞、動詞、福祉、重複)、フレーズは 13 回(名詞フレーズ、動詞フ レーズ)、文節は 1 回(名詞文節)、バスターは1回、リデュプリケーション (重複)は1回ということが知られている。 本小説で使われる日本語コード・ミキシングはいろいろなファンショーンを持 っている。例えば、情報を伝えたり、説明をあげたり、反対を表したり、知り たい気持ちを伝えたり、目的を表したりしている。それから意志, 命令、尊敬感、 親しみを表現している。 キーワード :コード・ミキシング, 分析, 日本, 語, 小説 Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang bahasa, yang sangat erat kaitannya dengan ilmu yang disebut sosiolinguistik. C. Criper dan H.G. Widdowson, mengatakan bahwa: “Sociolinguistics is the study of languagae in operation, its purpose is to investigate how the conventions of language use relate to other aspects of social behavior (Pateda 2001:2). Maksudnya, sosiolinguistik adalah studi tentang bahasa, yang bertujuan untuk menyelidiki bagaimana konvensi penggunaan bahasa berhubungan dengan aspek lain dari perilaku sosial. Ilmu sosiolinguistik yang dianalisa oleh penulis, adalah berupa campur kode berbahasa Jepang yang ditemukan di dalam novel berbahasa Indonesia. campur kode merupakan peristiwa kebahasaan yang sering dialami masyarakat bilingual atau multilingual. Dengan hanya memasukkan serpihan-serpihan atau bahasa kedua yang seperti kata dan frasa pada suatu kalimat. Maka tidak sedikit orang yang kebingungan ketika mendengar atau membaca suatu kalimat yang tersisipkan campur kode di dalamnya, karena tidak memahami benar maksud dari campur kode tersebut. Di sini penulis akan membahas mengenai pencampuran bahasa yang terdapat dalam karya fiksi berupa novel. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata yang menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Novel yang akan di bahas yaitu novel yang berjudul Soba Ni Iru Yo, karya Yoana Dianika . Novel Soba ni Iru Yo cukup banyak diminati para pecinta novel. Novel ini membawa Yoana Dianika sebagai juara ke III dalam lomba 30 hari 30 buku yang diselenggarakan oleh Bentang Belia. Novel yang berjenis novel pop ini terdapat pada ceritanya yang ringan, dikemas dengan latar belakang Negeri Sakura dan sangat kental dengan kebudayaan Jepangnya. Tetapi, tidak semua pembaca memahami unsur bahasa Jepang termasuk campur kode bahasa Jepang yang disisipkan di dalam novel tersebut. Agar para pembaca dapat memahami beberapa kata, klausa, frase dan unsur bahasa Jepang lain yang agak membingungkan di dalam novel ini, dan para pembelajar bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia mendapatkan informasi mengenai ilmu sosiolinguistik khususnya campur kode bahasa Jepang, maka peneliti memberi judul penelitian ini dengan judul “Analisis Campur Kode Bahasa Jepang dalam Novel Soba Ni Iru Yo Karya Yoana Dianika”. Agar pembahasan dalam penelitian tidak meluas, penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini pada wujud campur kode bahasa Jepang, berapa banyak munculnya campur kode bahasa Jepang dalam novel tersebut, serta apa saja makna dan fungsi yang terkandung pada setiap campur kode bahasa Jepang dalam novel Soba Ni Iru Yo. METODE Penelitian ini berupa penelitian deskriptif, menggunakan metode kualitatif, dengan menganalisis isi. Menurut Rahardjo dalam sebuah artikel di website-nya yang berjudul Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitaif, “di dalam metode penelitian kualitatif yang dimaksudkan dengan data adalah segala informasi baik lisan maupun tulis, bahkan bisa berupa gambar atau foto, yang berkontribusi untuk menjawab masalah penelitian”. Desain penelitian yaitu mengumpulkan Informasi campur kode dalam kaliamat berupa deskripsi maupun dialog yang didapat oleh penulis bersumber dari novel Soba Ni Iru Yo karya Yoana Dianika. Lalu menganalisa sesuai wujud, makna dan fungsinya. 1. Teknik Pengumpulan Data Didalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Teknik dokumentasi yaitu mencatat dan mengumpul kan data-data temuan terdapat pada novel Soba Ni Iru Yo karya Yoana Dianika, berupa teks yang tersisipkan campur kode bahasa Jepang didalamnya. 2. Teknik analisis, yaitu menganalisis data yang terkumpul untuk mengetahui wujud, makna, dan fungsi dari campur kode bahasa Jepang dalam novel Soba Ni Iru Yo karya Yoana Dianika. 2. Teknik Pengolahan Data Untuk mendapatkan hasil analisis data yang baik, dilakukan tahapan –tahapan teknik pengolahan data, tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan Data Data yang dicari lalu dikumpulkan berupa campur kode bahasa Jepang dari teks yang terdapat dalam novel Soba Ni Iru Yo 2. Mengidentifikasi data Data yang diidentifikasi adalah berupa campur kode bahasa Jepang yang terdapat dalam novel Soba Ni Iru Yo, dan telah dikumpulkan terlebih dahulu. 4. Menjumlahkan data Semua campur kode bahasa Jepang yang terdapat di dalam novel Soba Ni Iru yo dijumlahkan sehingga dapat diketahui berapa banyak sang penulis novel menyisipkan campur kode bahasa Jepang didalam novel karangannya. Dan dijumlahkan juga klasifikasi dari setiwap wujud campur kode bahasa Jepang yang telah dianalisa. 3. Menganalisis data Data yanng dianalisis berupa campur kode bahasa Jepang berdasarkan wujud, makna dan fungsi yang terdapat pada teks dalam novel Soba Ni Iru Yo dengan menggunakan Tabel Analisis Campur Kode. Lalu dianalisa berdasarkan wujud, makna dan fungsinya. Berikut ini adalah contoh tabel analisis data campur kode. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Analisis Wujud Campur Kode Klasifikasi Wujud No Campur kode 1 hayaku meishi 1 2 matte Dooshi 1 3 -chan meishi 4 4 natsu dayo frasa nomina 1 5 matsuri meishi 1 6 natsu meishi 4 7 hanabi meishi 6 8 okaasan meishi 42 9 onsen meishi 2 10 fuyu meishi 1 11 -kun meishi 22 12 himawari meishi 1 13 obi meishi 1 14 aniki meishi 11 15 kaerimasho dooshi 1 16 kawaii i-keyoushi 4 17 rumput susuki baster 1 18 obaasan meishi 7 19 dansetsu meishi 2 20 otousan meishi 16 21 tanshin funin meishi 1 Campur Kode Jumlah 22 niichan meishi 9 23 hontou fukuushi 1 24 Mata ashita frasa verbal 1 25 daisuki na-keyoushi 1 26 fuyu meishi 1 27 shougakkou meishi 2 28 chuugakkou meishi 2 29 koukousei meishi 1 30 seifuku meishi 1 31 ouji meishi 16 32 gakuran meishi 2 33 sensei meishi 2 34 chotto fukushi 2 35 hisashiburi meishi 1 36 uwabaki meishi 1 37 jaji meishi 1 38 -san meishi 2 39 ijime dooshi 2 40 ocha meishi 2 41 hanami meishi 5 42 senpai meishi 2 43 bentou meishi 1 44 take no ko gohan klausa nomina 1 45 yozakura meishi 1 46 minna meishi 2 47 atama ga ii frasa adjektival 1 48 manga meishi 4 49 manga-manga jufuku 1 50 tsuyu meishi 1 51 seifuku meishi 1 52 bentou meishi 2 53 natsu matsuri frasa nomina 6 54 bunkasai meishi 1 55 daijobu yo frasa adjektival 1 56 natsu yasumi frasa nomina 1 57 ryuugakusei meishi 1 58 depaato meishi 4 59 koukousei meishi 3 60 sakubun meishi 1 61 tori no ichi frasa nomina 2 62 onsen meishi 1 63 soba meishi 1 64 kotatsu meishi 2 65 onegai kandooshi 1 66 shio meishi 2 67 deguchi meishi 1 Dari hasil penelitian, penulis menemukan 200 kalimat yang tersisipkan campur kode, jika dijumlahkan keseluruhan timbulnya campur kode di dalam kalimat-kalimat tersebut, terdapat sebanyak 232 campur kode. Wujud campur kode yang terdapat pada novel Soba Ni Iru Yo berupa kata, frasa, klausa, baster dan reduplikasi. Jumlah klasifikasi wujud campur kode yang ditemukan yaitu; kata berjumlah 216, frasa berjumlah 13, klausa berjumlah satu, baster berjumlah satu dan reduplikasi berjumlah satu. Maka dapat dipastikan bahwa wujud campur kode terbanyak yang ditemukan adalah berupa tataran kata (tango). Dengan jenis campur kode yaitu Outer code mixing(campur kode keluar) karena di dalam bahasa ibu sebagai bahasa yang dipakai dalam novel Soba Ni Iru Yo tersisipkan beberapa campur kode bahasa Jepang. Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui pemunculan campur kode terbanyak berupa tataran kata(tango), yaitu Okaasan, Otousan, Obaasan, Aniki, -kun, dan Ouji. Namun tidak semua memiliki makna dan fungsi yang sama. Macam-macam fungsi yang ditemukan oleh penulis dari hasil analisis fungsi campur kode pada novel Soba Ni Iru Yo adalah; memberikan informasi, memberikan penjelasan, menunjukkan pertentangan, menunjukkan keingintahuan, menyatakan suatu tujuan, menunjukkan suatu ajakan, menyatakan suatu perintah, menghormati mitra tutur, dan menunjukan keakraban. Dari hasil analisa menurut kedua tabel di atas, ditemukannya data campur kode dengan kemunculan terbanyak yang memiliki wujud, makna dan fungsi yang berbeda. campur kode tersebut adalah Okaasan, Otousan, Obaasan, Aniki, -kun, dan Ouji. Campur kode tersebut tidak seluruhnya memiliki makna dan fungsi yang sama. Untuk campur kode Okaasan, salah satunya terdapat pada data nomor 144 dan 145. Menurut data tersebut dilihat dari bentuk kalimatnya, kata Okaasan memiliki makna campur kode yang berbeda walaupun wujud dan fungsinya sama. Pada nomor 143 Ren menyebut Okaasan yang bermakna ibu dari Micchi sedangkan pada nomor 146 Micchi menyebut okaasan yang bermakna Ibu. Dalam kedua kalimat ini kata Okaasan termasuk kedalam kelas kata yaitu meishi(nomina). Kata Otousan pada kode nomor 153 dan 154 memiliki wujud dan fungsi yang sama yaitu berwujud tango(kata) dengan kelas kata meishi(nomina) dan berfungsi dalam kalimat yaitu memberikan informasi. Namun dilihat dari kedua kalimat tersebut terdapat perbedaan makna dalam kata Otousan, pada nomor 150 bermakna “ayahku” bagi Ren sedangkan pada nomor 153 bermakna “ayah” untuk umum. Untuk akhiran -kun, salah satunya terdapat pada data nomor 179 dan 186. Menurut data tersebut jika dilihat dari bentuk kalimatnya, akhiran -kun pada Ren-kun termasuk kedalam kelas kata meishi(nomina) ini memiliki wujud dan makna yang sama, namun fungsi yang berbeda yaitu fungsi pada nomor 179 menunjukkan keakraban, sedangkan pada nomor 186 memberikan pernyataan. Dilihat dari dua contoh kalimat yang disisipkan campur kode Aniki yaitu pada kode nomor 140 dan 197, Aniki di dalam kedua contoh tersebut memiliki wujud dan makna yang sama, yaitu tango(kata) dengan kelas kata meishi(nomina) dan bermakna panggilan “kakak” untuk laki-laki. Sedangkan fungsinya pada nomor 140 untuk memberikan penjelasan dan pada nomor 197 untuk memberikan pernyataan. Sedangkan untuk kata Obaasan yang juga memiliki perbedaan fungsi dapat dilihat pada data di nomor 141 dan 148, dalam kedua kalimat ini kata Obaasan memiliki wujud dan makna yang sama yaitu tango(kata) dengan kelas kata meishi(nomina) dan bermakna nenekku bagi Micchi. Dilihat dari kalimatnya dapat dipahami fungsi kata Obaasan yang terdapat pada nomor 141 yaitu memberikan informasi dan pada nomor 148 berfungsi memberikan pernyataan. Ouji, menurut cerita di novel, adalah panggilan untuk Ren di sekolah. Kata Ouji tersisipkan sebagai campur kode yang berwujud Tango(kata) dengan kelas kata meishi(nomina) yang bermakna pangeran. Namun tidak semua kalimat yang tersisipkan campur kode Ouji berfungsi sama. Dilihat dari kedua contoh yang terdapat pada data nomor 64 dan 65, pada kalimat nomor 64 berfungsi sebagai informasi, dan pada nomor 66 berfungsi memberikan penjelasan dari informasi yang ada pada nomor 64. Dilihat dari kemunculan campur kode terbanyak yaitu Okaasan, Otousan, Obaasan, Aniki, -kun, dan Ouji yang berwujud kata dengan kelas kata yaitu nomina. Campur kode tersebut merupakan identitas sosial yang berada di lingkungan sosial yaitu negara Jepang, karena novel Soba Ni Iru Yo berlatarkan negara Jepang. menurut Chaer dan Agustina (2004: 6) karena tempat peristiwa tutur terjadi dapat pula mempengaruhi pilihan kode dan gaya bertutur. Mungkin oleh karena itu penulis novel menyisipkan identitas sosial sebagai campur kode terbanyak. Adanya berbagai fungsi yang terdapat di dalamnya menunjukan bahwa setiap bentuk komunikasi manusia memiliki fungsi yang berbeda-beda karena tidak semua perkataan atau pendeskripsian manusia di dalam komunikasinya memiliki maksud yang sama. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dari data penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Campur kode merupakan, pemakaian satu bahasa atau lebih dalam suatu tuturan dengan saling memasukkan unsur-unsur bahasa seperti kata, baster frase dan klausa kedalam bahasa atau suatu wacana. 2. Peristiwa campur kode bahasa Jepang dalam novel Soba Ni Iru Yo berupa campur kode keluar atau biasa disebut Outer Code Mixing. 3. Campur kode bahasa Jepang dalam novel Soba Ni Iru Yo berbentuk dialog sering disisipkan dalam situasi informal, misalnya yang terdapat didalam tabel 2.3 nomor 123 “Minna, ayo pergi ke natsu matsuri lusa”. 4. Ditemukan sebanyak 224 kalimat yang disisipkan campur kode berbahasa jepang. Campur kode yang disisipkan dalam kalimat berupa dialog berjumlah 69 data, dan campur kode yang disisipkan dalam kalimat berupa deskripsi berjumlah 155 data. 5. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi adanya campur kode yaitu: a. Isi novel yang berlatar belakang negara Jepang. b. Panggilan teruntuk mitra tutur atau orang ketiga yang sudah terbiasa menggunakan bahasa Jepang. c. Dikarenakan novel Soba Ni Iru Yo merupakan novel berbahasa Indonesia, maka mayoritas yang membaca novel tersebut adalah masyarakat Indonesia yang belum tentu mahir berbahasa Jepang, oleh karena itu campur kode yang disisipkan lebih banyak mengenai bahasa lisan sehari-hari dengan makna yang mudah dipahami dan mudah di ingat. 6. Ditemukan beberapa wujud campur kode bahasa Jepang beserta klasifikasinya yaitu, kata(tango) berjumlah 209 dengan klasifikasinya yaitu (meishi, dooshi, fukushi, jufuku), frasa(ku) berjumlah 12 dengan klasifikasinya yaitu (frasa verba dan frasa nomina), klausa(setsu) berjumlah satu dengan klasifikasinya yaitu (klausa nomina), baster berjumlah satu dan reduplikasi(jufuku) berjumlah satu. 7. Wujud campur kode bahasa Jepang terbanyak yang ditemukan adalah berupa tataran kata (tango). 8. Didalam novel Soba Ni Iru Yo, Identitas sosial merupakan campur kode yang paling banyak disisipkan, diantaranya yaitu Okaasan, Otousan, Obaasan, Aniki, -kun, dan Ouji. 9. Fungsi yang terdapat pada data campur kode bahasa Jepang dalam novel Soba Ni Iru Yo yaitu memberikan informasi, memberikan penjelasan, menunjukkan pertentangan, menunjukkan keingintahuan, menyatakan suatu tujuan, menunjukkan suatu ajakan, menyatakan suau perintah, menghormati mitra tutur, dan menunjukkan keakraban. 1. はじめに 本研究は言語学分野に対しての研究であり、社会言語学には関係が強く持っ ている。 C. Criper と H.G. Widdowson は “Sociolinguistics is the study of languagae in operation, its purpose is to investigate how the conventions of language use relate to other aspects of social behavior (Pateda 2001:2)と伝えました。それは、社会学は言語につ いての勉強であり、目的は言語と社会行為の関係を調べることである。 本研究で分析している社会言語学はインドネシア語の小説に使われる日本語 のコード・ミキシングである。コード・ミキシングは「バリンガル」や「マルチ リンガル」の社会によく起こっている現象である。例えば、第二語の単語やフレ ーズや文を入れることである。そのうえ、コード・ミキシングを使っているもの を聞いたり、読んだりしている時、意味がよく分からない人も少なくはないだろ う。 本研究で筆者は小説の形を持っているフィクション作品を分析するつもりで ある。小説とは、人間を主にその人間と人間や人間と環境のインターアクション を語って、書いたフィクションということである。本研究で分析する小説はヨア ナ・ディアニカの作品『そばにいるよ』という小説である。 『そばにいるよ』は読者の中でかなり流行っている。本小説はヨアナ・ディ アニカを Bentang Belia(ブンタング・ブリア)に行われた「30 hari 30 buku」(30 日 30 冊本)という競争で優勝者にさせる小説である。本小説の特徴はその軽いス トリーと「桜の国」の日本と日本の日常生活がセッティングにすることである。 しかし、本小説に使われているコード・ミキシングが分からない読者もいるだろ う。読者が本小説にあるややこしい単語、文節、フレーズなどをちゃんと分かる ように、それから日本語の学習者が日本語でのコード・ミキシングについて情報 をもらえるように、本研究を行っている。 本研究の範囲があまり広くないように、筆者は研究の問題を制限を決めること にする。それは本小説に使われるコード・ミキシングとそのコード・ミキシング の形・カテゴリ、それからそのコード・ミキシングのファンショーンと意味であ る。 2. 研究の目的 本研究の目的は対象小説のダイアログや記述文などにどれぐらいのコード・ ミキシングが使われるかを知られているようになることである。なので、本研究 では対象小説にどのようなコード・ミキシングが使われるのだろうかを調べてい る。 3. 研究方法 研究は言語をテーマにし、記述研究方法を使っている。源データのタイプは 数じゃなく、使われるコード・ミキシングである。なので、本研究は定性研究と 呼ばれている。 Rahardjo の ホ ー ム ペ ー ジ 記 事 『 定 性 研 究 の デ ー タ 集 ま り 方 法 ( Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitaif)』によると、「定性研究のデータとは研究 の問題を解決できる情報、全部、話し言葉や書き言葉、それから絵や写真なども データとして考えられる。」。本研究のための情報はヨアナ・ディアニカの作品 『そばにいるよ』という小説と他の本研究と関係本か記事から集めている。 4. データ分析の結果 研究の結果により、200 文がコード・ミキシングを使っている。そこで 232 コード・ミキシングの数を見つけられる。『そばにいるよ』という小説の中で単 語、フレーズ、文節、バスター、リデュプリケーションというコード・ミキシン グのカテゴリに分けられる。そのカテゴリの中で単語で 216 回、フレーズで 13 回、 文節で 1 回、バスターで1回、リデュプリケーションで1回ということが知られ ている。という訳で、コード・ミキシングは単語で一番多く使っている。それか ら、コード・ミキシングのタイプは『アウター・コード・ミキシング(外にのコ ード・ミキシング)』ということが対照している。なぜかというと、インドネシ ア語を母語とする『そばにいるよ』という小説に日本語のコード・ミキシングを 入れている。 本小説でコード・ミキシングは「Okaasan」、「Otousan」、「Obaasan」、 「Aniki」、「~Kun」、「Ouji」という単語で一番多く使っている。であるが、そ れぞれのアイテムは同じ意味とファンショーンを持っていない。本小説で使われ る日本語コード・ミキシングはいろいろなファンショーンを持っている。例えば、 情報を伝えたり、説明をあげたり、反対を表したり、知りたい気持ちを伝えたり、 目的を表したりしている。それから意志, 命令、尊敬感、親しみを表現している。 5. 説明 コード・ミキシングを一番多く使っている単語は「名詞」である。例えば、 「Okaasan」、「Otousan」、「Obaasan」、「Aniki」、「~Kun」、「Ouji」であ る。『そばにいるよ』という小説の場面は日本で起こるので、その単語は日本の 社会アイデンティティを表す単語である。Chaer と Agustina (2004: 6)によると、会 話場面の場所は会話のコードやスタイルを係っている。なので、小説の筆者は社 会アイデンティティを一番多く入れているだろうかと思う。 その中の重なっている部分があるということで、人間のコミュニケーション では人は同じ目的を持っていないので、様々なファンショーンが出てくる。 6. まとめ コード・ミキシングとは二言語以上の言葉を同時に交差し、単語やフレー ズや文節などに使用することである。 本研究の調査により、『そなにいるよ』という小説でのコード・ミキシング は非公式的な場合に一番多く使われる。例えば、「Minna, ayo pergi ke natsu matsuri lusa」――「みんな、あさって夏祭りに行こう」(1.2 表-122 番)である。この現 象は『アウター・コード・ミキシング(外にのコード・ミキシング)』と呼ばれ、 自国語や自民族語に外国語の要素を入れる現象である。本小説は日本語や英語の 要素を入れるインドネシア語の小説なので、この現象が起こっている。 分析の結果から本小説でコード・ミキシングは記述文に一番多く使われると いうことが分かるようになる。そのコード・ミキシングのカテゴリの中で単語は 209 回(名詞、動詞、福祉、重複)、フレーズは 12 回(名詞フレーズ、動詞フレ ーズ)、文節は 1 回(名詞文節)、バスターは1回、リデュプリケーション(重 複)は1回ということが知られている。 本小説で使われる日本語コード・ミキシングはいろいろなファンショーンを 持っている。例えば、情報を伝えたり、説明をあげたり、反対を表したり、知り たい気持ちを伝えたり、目的を表したりしている。それから意志, 命令、尊敬感、 親しみを表現している。 本小説でコード・ミキシングは記述文に多く使われる。なぜかというと、。 『そばにいるよ』という小説の場面は日本で起こり、相手などの呼び方は日本語 で使うのがもう慣れているらしいである『そばにいるよ』という小説はインドネ シア語を使うので、当然のように読者はあまり日本語が分からないインドネシア 人である。そういうわけで、コード・ミキシングが覚えやすい日常会話に使って いる。 慫慂 本研究に基づいて、コード・ミキシングについてほかの研究が行たら嬉しく思 う。それから、同じタイプの作品を分析できたら、すごく言語学、主に社会言語学に 対して役に立つと思う 『そばにいるよ』という小説は日本語の授業では教材にすることもいいことだ と思う。なぜなら、日本語やインドネシア語の学習ではどれくらい役に立つのが分か るようになると思う。 本研究では欠点がまだまだ多いのが筆者は分かっているので、次の研究はこれ より上達できると期待している。 DAFTAR PUSTAKA Chaer, A & Agustina, L. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: RINEKA CIPTA Dianika, Yoana. 2012. Soba Ni Iru Yo. Jakarta: Ksaint Blanc Pateda, Mansoer. 2001. Sosiolinguistik. Gorontalo: Angkasa Rahardjo, Mudjia. 2011. “Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif”. http://mudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/materi-kuliah/288-metode-pengumpulan-datapenelitian-kualitatif.html. Diakses tanggal 10 Juni 2013
© Copyright 2024